Resiko Pria Saat Konsumsi Obat Kuat
Risiko kematian seringkali membayangi pria yang mengonsumsi obat-obatan untuk meningkatkan gairah seks. Beberapa kali diberitakan pria ditemukan meninggal setelah mengonsumsi obat kuat.
Bagaimana hal itu bisa terjadi, apakah memang karena obat-obatan atau faktor lain? Spesialis andrologi, dr Setiawan Nugraha Sp.And tak menampik bila ada beberapa temuan kasus akibat mengonsumsi obat yang disebut bisa meningkatkan gairah seksual.
Di sisi lain, jika Anda sembarangan minum obat kuat tanpa konsultasi dokter dulu, salah satu risiko efek samping obat kuat yang mungkin muncul adalah priapismus. Priapismus terjadi ketika ereksi Anda berlangsung lama, lebih dari empat jam, tanpa mengalami gairah dan/atau mendapatkan kepuasan seksual sama sekali.
Normalnya ereksi terjadi ketika penis Anda dipenuhi darah dan kemudian terperangkap dalam batang penis hingga timbul orgasme, ketika kelebihan darah ini akhirnya meninggalkan penis. Priapismus terjadi ketika efek aliran darah yang timbul setelah minum obat kuat malah terlalu deras sehingga tidak dapat mengalir melewati batang penis Anda.
Akibatnya darah lama kelamaan berubah menjadi asam dan membeku karena kehilangan oksigen setelah mengendap di penis terlalu lama. Sel-sel darah merah yang terjebak dalam penis ini sulit untuk keluar dari penis dan kembali lagi ke jantung.
Setiap orang memiliki sensitivitasnya tersendiri dalam merespon efek samping bahan kimia yang masuk dalam tubuh. Penelitian oleh tim University Of Alabama di Inggris membuktikan pria yang sering mengkonsumsi obat kuat jenis cialis atau levitra memiliki risiko gangguan pendengaran dalam jangka waktu yang cukup lama.